Sabtu, 12 September 2015

M A D E

Akhirnya bisa ngeblog lagi setelah hampir 3 bulan ga bisa pegang laptop karena laptop lama sudah dibuang ke laut.

Udah basi kali yah bahas D & E but no problem this is my own blog so i have my right to talk anything lol

Akhirnya MADE komplit juga, dalam mini album D terdapat dua single yaitu "If You" dan "Sober". Pas baru rilis dan download gue pertama denger "If You" dan gue "gue ga salah donwload lagu kan?" haha Tabi nyanyi coy dengan suara beratnya itu,but me gusta meskipun gue kecewa ga ada musik videonya but kwenchana. Bigbang menunjukkan warna lain dari diri mereka kayak mau kasih tau dunia "hello kita ini bigbang dan anti-mainstream", sedangkan pada "Sober"? oh as expected from Bigbang, baik lagu maupun musik videonya sukses buat saya gila meskipun judulnya "Sober" but trust me it's not truely "Sober" dan my Daesungie playing drum, you look hella fine babe. DAN TABI? THERE IS NOW WORDS CAN DESCRIBE HOW CRAZY AND BINGU HE IS, but you never make me stop to lovin (aelahhh apa sih gue gaje)

MV "SOBER":
 



Mini album favorit saya jatuh ke "E" yang berisi dua single, satu dari Bigbang as complete team "Let's Not Fall in Love" dan satunya lagi single GD&TOP "Zutter". Kalo musik video "Let's Not Fall in Love" sukses buat saya cemburu setengah mati, meleleh hampir mati dan teriak-teriak ga jelas maka mv "Zutter" buat saya cuma bisa cengok dengan dunia gilanya si bingutop dan jidi sambil ngakak-ngakak hina haha. Lagu "Let's Not Fall in Love" menjadi soundtrack hidup selama sebulan penuh, no day withour "Let's Not Fall in Love", hidup dan hari gue selama sebulan ga afdol kalo ga denger tu lagu lmao. And not just about 'eyecandy, beautifully, sad' mv and amazing music arrangement but the lyric of "Let's Not Fall in Love" also kill you.


MV "Let's Not Fall in Love":


MV "ZUTTER":


OVERALL I LOVE M A D E, meskipun comeback full album MADE ditunda oleh si raja trolling karena Bigbang butuh istirahat it's okay i will wait, cause i know YG never disappoint me (although he is an evil)










(JUST IN CASE YOU WANT TO REPOST THIS ON YOUR BLOG)
PLEASE TAKE WITH FULL CREDIT
APPRECIATE EVERYONE HARDWORK, THANKS

Jumat, 11 September 2015

[REVIEW] FILM CLOVER / クローバー (2014)




[SPOILER ALERT]


Film ini berkisah tentang Suzuki Saya (Takei Emi) yang tidak bisa melupakan cinta pertamanya Hino Haruki (Nagayama Kento) yang sudah menjadi artis. Saya bekerja di hotel terkenal “Toyo Hotel” pada bagian perencanaan dan memiliki bos yang sangat dingin dan galak di bagian departmentnya bernama Tsuge Susumu (Okura Tadayoshi). Tsuge sangat sering memarahi Saya karena kecerobohan dan masalah yang dia timbulkan, Tsuge sangat sering mengucapkan “Baka” (bodoh)  pada Saya. Namun, secara tiba-tiba Tsuge mengajak Saya pacaran, Saya pun kaget karena dari awal Tsuge tidak pernah terlihat suka pada dirinya melainkan sebaliknya. Tsuge saat mengajak Saya pacaran pun dengan cara yang aneh, Tsuge bilang ke Saya kalo dia itu bukan suka/cinta sama Saya tapi dia merasa Saya itu memiliki kecocokan untuk dirinya yang ambisius karena walaupun Saya bodoh dan ceroboh serta sering buat masalah tapi Saya selalu bisa menemukan jalan (haha ada yah manusia gini). Saya yang kebingungan pun ga bisa jawab apa-apa, ga lama dari kejadian ngajak pacaran itu Saya disuruh untuk ngasih barang ketinggalan milik artis cewek terkenal dan saat saya mengembalikan barang itu dia sekilas melihat ada Haruki di dalam. Setelah melihat Haruki di dalam kamar hotel saat pulang dari bekerja Saya pun mengajak Tsuge untuk pacaran dan mereka berdua pun saling setuju untuk memulai hubungan.

Saat pegawai hotel mereka mengadakan liburan Saya mengikuti Tsuge yang lagi digodain sama pegawai cewek dari hotelnya (Tsuge emang popular banget gitu). Si pegawai cewek itu nerbangin topinya ke laut jadi dia minta tolong Tsuge untuk ngambilin topinya dan scene berpindah lah ke laut di mana Saya lagi di kereta bebek begitu juga dengan Tsuge dan si pegawai cewek itu. Saya yang memata-matai mereka dengan teropong jadi kesel sendiri dan saat bibir si pegawai cewek nyosor mau nyium bibir Tsuge, Saya malah teriak “Jangan, jangan ….” Sampe nyebur ke laut. Tsuge pun nolongin Saya, yah jelas yah ketika si Saya sadar pasti kena marah sama Tsuge yang dinginnya udah kayak kutub utara haha. Saya pun dengan polosnya bilang kalo dia ga suka lihat Tsuge berada di samping cewek lain, ga butuh waktu lama Tsuge pun nyium Saya yang masih terbaring di tempat tidur. Sejak kejadian itu Saya jadi jatuh hati banget sama Tsuge tapi Tsuge terlihat biasa aja apalagi di Kantor, Saya jadi merasa dia jatuh hati seorang diri. Singkat cerita Tsuge mau dipromosikan dan harus ngurus cabang hotel yang di Paris, dan di sini lah kisah LDR Saya dan Tsuge dimulai. Saya sering bertemu dengan Haruki untuk curhat masalah percintaanya dengan Tsuge, sedangkan Tsuge di Paris harus sering ketemu Shiori (anak pemilik Toyo Hotel) yang emang naksir banget sama Tsuge. Setelah 6 bulan LDR-an Tsuge pun balik ke Jepang untuk sementara, namun saat balik dia ga bisa langsung nemuin Saya karena bosnya (kakak Shiori) dan Shiori ngajak makan bareng dan Tsuge ga bisa nolak karena dia tahu banget kalo Bosnya ini kayak bocah, bisa-bisa ngambek dan si Tsuge turun jabatan. Sebelum mereka keluar Shiori datang bawa koran yang isinys foto Haruki dan Saya yang lagi duduk bareng di pinggir danau dan Haruki yang nganterin Saya pulang ke rumah. Saat makan bosnya dan Shiori ngomongin masalah pernikahan dan ternyata calon lakinya Shiori itu yah Tsuge, Tsuge yang ga tau apa-apa jadi kayak orang bloon ada di tengah-tengah mereka yang asyik ngobrol tanpa bilang apa-apa terlebih dahulu ke Tsuge. Shiori pura-pura mabuk dan Tsuge bawa dia ke rumahnya, eh malah ketemu Saya dan Haruki yang datang mau ngejelasin kesalah pahaman yang ada di berita. Haruki pun berang ngelihat Tsuge justru malah sama cewek lain dan langsung melayangkan bogem mentah ke Tsuge. Saya nyuruh Haruki pulang dan Tsuge minta Shiori untuk pulang juga. Tsuge dan Saya mencoba meluruskan masalah di antara mereka di apartment Tsuge, Tsuge meminta saya untuk tidak menemui Haruki lagi tapi saya dengan tegas bilang dia ga bisa, karena Haruki itu temannya dan walau Haruki itu bukan pacarnya tapi dia seseorang yang spesial, seseorang yang mampu membuat dia nyaman ga kayak Tsuge. Singkat cerita Tsuge yang terlihat diam aja dengan muka kakunya itu pun bilang bahwa udah saatnya hubungan mereka berakhir. Ga lama kemudian Haruki bilang ke Saya kalo dia itu suka sama Saya dan ga mau lagi mengalah sama Tsuge tapi Saya nolak karena masih cinta banget sama Tsuge. Di tempat lain Tsuge malah ngajak Shiori nikah, Shiori yah jelas mau aja dan langsung nyebar pengumuman ke semua pegawai di hotel padahal Tsuge juga ngajak dia nikah bukan karena suka atau cinta tapi demi karirnya dan ga perlu mikirin Saya lagi. Pengumuman tentang pernikahan tersebar luas, Saya pun melihat juga dan terlihat sangat sedih, belum lagi semua pegawai hotel disuruh nyiapin acara selamatan atas berita pernikahan Tsuge dan Shiori semakin membuat Saya merasa itu semua hanya mimpi yang mana dia harus menjadi orang yang ikut menyiapkan acara selamatan atas berita pernikahan orang yang dia cintai. Perjalanan ke aula hotel,Tsuge masih berpikir keras dan memutuskan ga akan jadi menikahi Shiori sambil berlutut minta maaf. Dia langsung lari dan sampai di lantai Aula dia berusaha nyari Saya dia ntara kerumunan pegawai hotel yang banyak banget, karena ga nemu Saya di mana Tsuge pun teriak manggil nama Saya berulang kali tapi Saya ga nongol-nongol. Tsug bilang kalo dia merasa bersalah karena ga bisa ngonrol kecemburuannya saat Saya lagi sama cowok lain, dan dia bilang dia iri dengan kisah masa lalu yang dimiliki Saya dengan Haruki, Tsuge pun buat pengakuan kalo dia itu cinta sama Saya dan ga peduli setelah tindakannya ini dia mungkin dipindahkan ke tempat kumuh atau bahkan dipecat. Saya pun nongol dan Tsuge langsung lari ke bawah dan eng ing eng …. Tsuge melamar Saya. Yeay akhirnya happy ending. Di akhir film ada cuplikan dokumenter dari pernikahan mereka, dan menurut gue jadi berasa asli mereka nikahnya haha, soalnya itu acara pernikahan dibuat sekalian wrap-up party setelah kelar syuting.

Overall gue menikmati film ini, ga maksa, mengalir gitu aja, dewasa, dan betapa pentingnya kita untuk selalu berpikir positif serta terbuka ke orang lain. Tsuge yang terlihat dingin dan ga pedulian ternyata cinta banget sama Saya Cuma dia memang bukan orang yang terbuka dan selalu pasang wajah kaku bin dingin. Gue juga suka dengan karakter Saya yang sangat jarang berpikir negatif. Film jepang emang selalu puny nilai plus dengan jalan cerita yang anti-mainstream, kalo film di indonesia atau bahkan negara lain mungkin Saya pasti bakal jadianya sama Haruki bukan Tsuge haha.


Berikut adalah 3 main castnya, kalo pecinta film atau doram Jepang pasti tau Takei Emi dan pecinta j-pop jelas tau Okura Tadayoshi from Kanjani8 ^.^ 


OKURA TADAYOSHI as TSUGE SUSUMU


TAKEI EMI as SUZUKI SAYA



NAGAYAMA KENTO as HINO HARUKI


AND GUESS WHAT? GUE BARU TAU KENTO-KUN ADIKNYA EITA, KE MANA AJA GUE SELAMA INI? HAHAHA PANTAS AJA MUKANYA BAGAIKAN COPY PASTE GITU TAPI YOUNGER VERSION. GOMENASAI FOR NOT RECOGNISING EARLY.






(JUST IN CASE YOU WANT TO REPOST THIS ON YOUR BLOG)
PLEASE TAKE WITH FULL CREDIT
APPRECIATE EVERYONE HARDWORK, THANKS